Penggunaan model inquiry learning dan pengaruhnya pada sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V sekolah dasar

Abstract

Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yaitu model inquiry learning (variabel bebas), dan sikap ilmiah (variabel terikat) serta hasil belajar IPA (variabel terikat). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah model inquiry learning berpengaruh terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA kelas V. Metode penelitian ini menggunakan studi kepustakaan atau library research dengan langkah-langkah yaitu: (1) pemilihan topik (2) pengumpulan sumber data yang relevan (3) menganalisis segala temuan dari berbagai bacaan (4) menganalisis data-data dari berbagai bacaan tersebut (5) penyusunan laporan. Sumber data dalam penelitian ini berupa buku-buku, skripsi dan jurnal dari penelitian terhadulu. Model inquiry learning adalah adalah model pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis, sehingga peserta didik dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Langkah dari model inquiry learning antara lain (1) orientasi (2) merumuskan masalah (3) mengajukan hipotesis (4) mengumpulkan data (5) menguji hipotesis (6) merumuskan kesimpulan. Sikap ilmiah adalah perilaku seseorang yang muncul karena adanya rangsangan berupa sikap baik yang dilandasi oleh pengalaman yang ada sehingga menjadikan seseorang tersebut lebih peka terhadap lingkungan. Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik baik dalam sikap maupun tingkah lakunya setelah peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran IPA dan memperoleh pengalaman sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan model inquiry learning memberi pengaruh positif terhadap sikap ilmiah dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya.