LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI RENDAHNYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI RENDAHNYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Authors

  • Dania Virgia Listiani
  • Dra. Nanik Suprihyatin, M.Pd.
  • Dra. Wahyu Murti Utami, M.Pd.

Keywords:

pendekatan realitas, komunikasi interpersonal, Layanan konseling individu

Abstract

Tujuan penulisan makalah ini untuk menjabarkan tentang layanan konseling
individu dengan pendekatan realitas dalam mengatasi rendahnya komunikasi
interpersonal. Komunikasi interpersonal merupakan proses penyampaian pesan
hubungan antara orang perorangan, antara kelompok manusia, atau antara dua
orang atau kelompok secara langsung baik itu verbal maupun nonverbal untuk
mendapatkan feedback atau umpan balik. Pelaksanaan konseling individu
dengan pendekatan realitas dapat dilaksanakan melalui tahap-tahap sebagai
berikut: (1) Wants (Keinginan), mengeksplorasi masalah rendahnya komunikasi
interpersonal yang meliputi pribadi tidak dapat berkomunikasi dengan lancar. (2)
Doing and Direction (Melakukan dan Arah), memberikan arahan kepada klien
untuk membuka diri dengan lingkungan. (3) Evaluation (Evaluasi), mengevaluasi
diri bahwa rendahnya komunikasi interpersonal yang meliputi pribadi yang tidak
dapat berkomunikasi dengan lancar berdampak buruk dalam bersosialisasi
dengan teman, salah satunya menyebabkan terjadinya kesalahpahaman dan
mudah terjadi labeling (mudah menilai orang lain). Oleh sebab itu konseli
diarahkan agar perilaku negatifnya dirubah yaitu dengan cara membuka diri. (4)
Planning (Rencana), klien berkomitmen berusaha memberanikan diri untuk
membuka diri dan menyapa orang lain saat berpapasan. Kesimpulan, layanan
konseling individu dengan pendekatan realitas teknik WDEP(Wants, Doing and
Direction, Evaluation, Planning) yang diberikan secara optimal dapat
meningkatkan komunikasi interpersonal yang rendah di lingkungan sekolah
ataupun lingkungan rumah, peran aktif guru BK di sekolah sebagai penerima
layanan menjadi kunci keberhasilan layanan konseling individu. Sedangkan saran
yang dapat diambil dari makalah ini diharapkan agar pembaca dapat memahami
komunikasi interpersonal yang baik dan bijak agar dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Serta
diharapkan agar makalah ini dapat digunakan sebagai referensi atau bahan
perbandingan untuk mempermudah dalam penyusunan makalah yang akan
datang.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Corey, G. 2010.

Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung: Refika Aditama.

Hardjana. 2003.

Komunikasi Intrapersonal & Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Latipun. 2011.

Psikologi Konseling. Malang: UMM Pres.

Mulyana, D. 2014.

Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Cetakan ke 18. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Ngalimun. 2018.

Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Palmer, S. 2010.

Konseling dan Psikoterapi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sudrajat, A. 2011.

Mengatasi Masalah Konseli Melalui Layanan Konseling Individu.

Yogyakarta: Pramita Publishing.

Suranto, A. W. 2011.

Komunikasi Interpersonal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Willis, S. S. 2010.

Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: CV Alfabeta.

Willis, S. S. 2011.

Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung: CV Alfabeta.

Downloads

Published

2025-01-13

How to Cite

Dania Virgia Listiani, Dra. Nanik Suprihyatin, M.Pd., & Dra. Wahyu Murti Utami, M.Pd. (2025). LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI RENDAHNYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL: LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN REALITAS UNTUK MENGATASI RENDAHNYA KOMUNIKASI INTERPERSONAL. AKADEMIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 24(1). Retrieved from https://journal.ipw.ac.id/index.php/akademika/article/view/173

Most read articles by the same author(s)