LAYANAN KONSELING INDIVIDU DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOR UNTUK MENGATASI PERILAKU BULLYING SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui layanan konseling individu dengan
pendekatan behavior dapat mengatasi masalah perilaku bullying siswa kelas VIII
Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawangan Tahun Ajaran 2023/2024.
Subjek penelitian layanan konseling individu adalah sejumlah 2 orang yaitu siswa
R dan siswa B kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Sawangan Tahun
Ajaran 2023/2024. Penelitian ini menggunakan jenis pendkeatan mixed methods,
bersifat kualitatif subjek penelitian berupa informan dan bersifat kuantitatif berupa
angka hasil observasi. Teknik pengambilannya dengan purposive sampling yaitu,
sumber data yang diperoleh sudah ditentukan oleh peneliti. Metode pengumpulan
data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan teori Miller dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data
(data collection), reduksi data (data reduction), penyajian data dan pengambilan
kesimpulan. Setelah dilakukan analisis data dan pembatasan hasil penelitian
maka dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan layanan konseling dengan
pendekatan behavior untuk mengatasi perilaku bullying siswa memperoleh hasil:
1) assessment dengan mengidentifikasi penyebab dan gejala masalah perilaku
bullying siswa, 2) goal setting dengan cara menentukan tujuan yang ingin dicapai
dalam pelaksanaan konseling individu, 3) technique implementation dengan
menggunakan teknik assertif tranning, aversion therapy, desensitisasi systematis,
kontrak perilaku, dan penguatan positif, 4) evaluation termination dengan cara
melaksanakan evaluasi mengenai teknik dan pelaksanaan konseling individu, 5)
feedback melakukan pemantauan untuk mengatasi masalah perilaku bullying
siswa. Saran kepada siswa diharapkan dapat mempertahankan perubahan
perilaku yang sudah dicapai dan diharapkan siswa dapat memanfaatkan dengan
baik layanan konseling individu di sekolah. Saran kepada guru diharapkan untuk
bekerjasama dengan petugas BK dalam mengatasi masalah siswa khususnya
masalah bullying. Saran untuk pihak sekolah diharapkan dapat menciptakan
suasana sekolah yang aman nyaman bagi siswa, serta diharapkan tetap
melakukan koordinasi dengan petugas BK, wali kelas dan siswa untuk
menggencarkan peraturan anti bullying.