PENDEKATAN REALITA SOSIAL UNTUK MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF REMAJA PUTUS SEKOLAH

Authors

  • Sumpana

Keywords:

Konseling Individu, Konsep Diri dan Realitas sosial

Abstract

Apabila individu memandang dirinya sebagai orang yang tidak mempunyai cukup kemampuan untuk melakukan suatu tugas maka seluruh perilakunya akan menunjukkan ketidak mampuan tersebut. Oleh karena itu konsep diri menjadi hal yang sangat penting untuk dimiliki remaja pada masanya, karena dengan konsep diri mereka dapat mengerti dan faham mengenai identitas dan jati dirinya. Konsep diri mempunyai peranan penting dalam menentukan tingkah laku seseorang, bagaimana seseorang memandang dirinya akan tercermin dari keseluruhan perilakunya, artinya perilaku individu akan selaras dengan cara individu memandang dirinya sendiri. Tujuan dari penulisanan ini adalah untuk mengetahui, gambaran konsep diri negatif pada remaja putus sekolah. Realitas sosial adalah segala fenomena atau kenyataan di masyarakat yang terjadi di luar diri kita atau bukan kemauan diri sendiri yang tidak bisa kita hindari. Realitas sosial terbentuk atas situasi dan kondisi tertentu di masyarakat. Realitas sosial kemudian menjadi penting untuk dipelajari guna mengetahui dan memahami esensi masyarakat yang menjadi obyek kajian dalam ilmu sosial. Realitas sosial merupakan kehidupan manusia yang terbentuk dalam proses terus-menerus, yakni gejala sosial sehari-hari atau pengalaman bermasyarakat. Tindakan dilakukan dengan konseling secara individu menggunakan pendekatan realita, analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa konseling individu dengan pendekatan realita sosial mampu mengubah konsep diri negatif menjadi positif pada remaja putus sekolah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Astuti, R.A. (2014). Identifikasi Faktor- faktor yang Mempengaruhi Konsep Diri Siswa Sekolah Dasar Negeri Mendungan 1 Yogyakarta. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Asrilia Kurniasari, dkk., Analisis Efektivitas Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) Selama Pandemi Covid-19, Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, Vol 6, No 3, September 2020.

Bariyyah, K., dkk. (2018). Konseling Realita untuk Meningkatkan Tanggung Jawab Belajar Siswa. Jurnal Konselor, 1), 1-8

Capuzzi,D., & Gross, D.R. 2011. Counseling and Psychoterapy: Theories and Intervention (5 th Edition). New Jersey: Merril Pretince Hall.

Corey, Gerald. 2013. Theory and Practice of Counseling and Psychoterapy (9th Edition). California: Books/Cole.

Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosda.

Ekasari & Nur, Ika Fauziah. (2008). Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Kecerdasan Emosional Pada Remaja. Jurnal Soul, Vol. 1

Elizabeth B. Hurlock. (1978). Perkembangan Anak Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Fall, K.A., Holden, J.M., & Marquis, A. 2004. Theoritical Models Counseling and Psychotherapy. New York: Taylor and Francis Books Inc.

Flanagan, J.S., & Flanagan, R.S. 2004. Counseling and Psychotherapy Theories in Context and Practice: Skills, Strategies and Techniques. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Hadi, Sutrisno. 2010. Metodologi Reseacrh. Yogyakarta: ANDI.

Hansen, J.C., Stevic R.R., & Warner, R.W., 1982. Counseling: Theory and Process. Boston: Allyn and Bacon, Inc.

Pendekatan Realita Sosial Untuk Mengubah Konsep Diri Negatif Remaja Putus Sekolah

Hendra Surya. (2007). Percaya Diri itu Penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Istiawati, Fitri Novia. 2016. Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. Cendekia, 10(1). 1-18

Ivey, A.E., & Ivey, M.B. 2003. Intentional interviewing and Counseling. Belmont: Brooks/ColeThomson Learning.

Komalasari, G. dkk. (2011). Teori dan Teknik Konseling, Jakarta: PT Indeks.

Mubasyaroh. (2019). Pendekatan Konseling Realitas dan Terapi Agama Bagi Penderita Psiko Problem. Jurnal Komonika, 13(1),81-96.

Rakhmat, J. (2011). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ramli, M. 1994. Selayang Pandang Pendekatan Konseling Realitas. Bina Bimbingan. Th.9,No.1. Hal. 8-12.

Ridwan (2012). Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling dengan Pendekatan Islami. Bandung: Alfabeta.

Rofiq. A.A. (2017). Teori dan Praktik Konseling. Surabaya: Raziev Jaya.

Sari, S.D. (2005). Konsep Diri Remaja yang Berasal dari Keluarga Broken Home. Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Seligman, L. 2006. Theories of Counseling and Psychotherapy: Systems, Strategies, and Skills. Upper Saddle River: Merrill Prentice Hall.

Sharf, R.S. 2004. Theories of Psychotherapy and Counseling: Concepts and Cases. Singapore: Brooks/Cole-Thomson Learning.

Wubbolding, R.E. 1995. Reality Therapy Theory. Dalam Capuzzi, D., & Gross, D.R. Counseling and Psychotherapy: Theories and Interventions. Upper Saddle River: Merrill Prentice Hall.

Downloads

Published

2023-04-19

How to Cite

Sumpana. (2023). PENDEKATAN REALITA SOSIAL UNTUK MENGUBAH KONSEP DIRI NEGATIF REMAJA PUTUS SEKOLAH. AKADEMIKA : Jurnal Ilmiah Kependidikan, 22(1), 31–36. Retrieved from https://journal.ipw.ac.id/index.php/akademika/article/view/27